Diantara Bodoh, Pintar dan Bijak
“Orang bodoh yang mengaku dirinya bodoh adalah orang
bodoh.
Orang pintar yang mengaku dirinya pintar adalah
orang lebih bodoh.
Orang bodoh yang mengaku dirinya pintar adalah orang
yang paling bodoh.
Orang pintar yang mengaku dirinya bodoh adalah orang
paling pintar.”
Begitu
kata orang bijak, dimana hal tersebut sudah menjadi fenomena saat ini. Kemudian
melanjut dari opini sebelumnya yang membahas keberadaan sosial masyarakat saat
ini (kunjungi: https://eastlast.blogspot.com/2019/05/2019.html
) bahwa banyak orang yang telah merasa
memiliki ilmu yang cukup untuk mencapai kategori cerdas, banyak orang yang
merasa memiliki pencapaian jenjang karier tertentu untuk mencapai kategori
sukses, bahkan banyak orang merasa dengan mencapai umur tertentu maka ia sudah
dapat dikatakan bijak.
Memang sejatinya mungkin telah banyak orang
pintar atau bijak dan itu disebabkan dengan peningkatan kualitas manusia seiring waktu, namun dengan etika atau sikap yang dikatakan kurang baik. Lain halnya dengan
banyak juga orang yang mengaku sudah bijak tanpa memiliki landasan fikiran yang
dalam /pragmatisme. Orang ini mungkin dapat dikategorikan sebagai orang pintar
yang mengaku pintar atau parahnya orang bodoh yang mengaku pintar. Jenis orang seperti
ini sama halnya ikan dipasar, atau dengan kata lain mudah untuk ditemukan. Kriteria
orang seperti ini menjangkit masyarakat postmodern, dimana banyak orang dengan
mudah menjustifikasi orang lain dengan menentukan Pembenarannya (Subjektivitas) tidak pada
Kebenaran. Atau orang tertentu yang menjustifikasi orang lain tanpa melakukan
introspeksi tertentu secara individu.
“Apa guna punya ilmu tinggi
Kalau hanya untuk mengibuli.
Apa guna banyak baca buku
Kalau mulut kau bungkam melulu...”
Kutipan sajak dari Widji Tukul mungkin
bisa menjadi landasan akan kesadaran manusia postmodern. Dengan ilmu yang
tinggi bukan berarti telah merasa lebih hebat dan sebagainya namun sebaliknya,
dengan ilmu dapat dibagi dengan orang lain karena jauh sesungguhnya banyak lagi
tetas ilmu yang lain dibanding dengan lautannya.
Comments
Post a Comment