Mimpiku terhalang PNS
September itu namaku bertambah kata sarjana.
Senyum bergaris di wajah senang.
Tanpa ku tahu hidupku mungkin merana.
Karena sudah di nanti oleh rintangan.
Orang tua berkata "cepatlah kau balik".
Kubalas "aku punya mimpi".
Orang tua berkata lagi "mimpimu pelik"
Kubalas "biarlah pelik mungkin ini rezeki"
Lembar per lembar kususun.
Guna melamar kerja.
Ku biarkan mimpi menuntun.
Layak layang terbawa angin senja.
Druak!! Baliklah jadi PNS.
Nanti bakal dapat tunjangan.
Ambruk mimpiku serendah talas.
Selamat tinggal mimpi penuh kenangan.
Comments
Post a Comment