Aktivis Kumpulan yang Terbuang
Saya bukan Munir
Yang setiap kata terukir
Lurus jauh terpandang
Yang kini sudah terbang
Saya bukan Wiji
Yang puisi-sajaknya abadi
Menembus masa
Yang kini di entah-berantah
Saya bukan Gie
Yang setiap rasa jadi taji
Romantis tapi kritis
Jauh dari munafik najis
Saya bukan Chairil
Yang sajaknya bagai krikil
Menusuk kaki telanjang
Yang kembali pada kumpulan terbuang
Makassar, 17 Desember 2019
Comments
Post a Comment